BMW Produksi Mobil Kecil Gerak Roda Depan

BMW RODA DEPAN

– Pada acara jumpa pers tahunan di markas besarnya, CEO Bayerische Motoren Werke (BMW) AG, Norbert Reithofer menyatakan bahwa perusahaannya berencana membuat mobil kecil dengan teknologi gerak roda depan.

Targetnya, untuk meningkatkan penjualan BMW sampai 54 persen dalam sepuluh tahun mendatang. Di samping itu, juga agar bisa bersaing dengan  A1, mobil permium sub-kompak yang diluncurkan Audi pada Pameran Mobil Jenewa awal Maret ini. Ditambahkan, mobil kecil tersebut kini masih dalam tahap riset.

Dijelaskan pula, platform baru BMW tersebut  cocok untuk sistem gerak roda depan dan 4 x 4. Mobil tersebut direncanakan dibuat dengan konsep modular sehingga nantinya d dapat digunakan untuk berbagao model dan merek.  Dengan mobil kecil itu pula, BMW berharap pasar mereka di China dan India terus meningkat.

“Di waktu mendatang, kami berusaha menaikkan pertumbuhan pada segmen besar, kompak dan subkompak. Kami akan meluncurkan banyak model dan varian untuk Mini dan BMW, plus segmen mobil kecil,” jelasnya.

Dijelaskan pula, saat ini seluruh BMW menggunakan gerak roda belakang. Namun konsep itu tak bisa dipertahankan. “Nanti ada BMW gerak roda depan, mobil kecil yang akan dibuat,” lanjutnya. Untuk itu pula, Mini sebagai mobil kecil yang diproduksi oleh BMW, generasi keduanya akan diperkenalkan pada 2013 – menggantikan generasi kedua hatchback – dipasarkan dengan 20 model.

Direncanakan, penjualan  tahunan BMW akan mencapai  2 juta unit lebih pada 2020. Tahun ini, target penjualan global perusahaan tersebut,   1,3 juta unit. Naik tipis dibandingkan tahun lalu 1,29 juta unit. Andalan BMW tahun ini adalah Seri-5 terbaru plus Countrymen, Mini pertama dengan empat pintu  yang akan diluncurkan September mendatang.

M?NCHEN, KOMPAS.com

Audi A1 segera terjun Kepasar Otomitif

— Audi mulai memproduksi model barunya, A1. Pabrikan mobil asal Jerman itu memilih pabrik di Brussels, Belgia, untuk merakit hatchback, mobil terkecil Audi.

“Produksi perdana A1 dan investasi 300 juta euro (sekitar Rp 3,4 triliun) di pabrik Brussels merupakan bukti dukungan nyata terhadap industri otomotif di Eropa. Kami sangat kompetitif di sini (Eropa) dan bisnis mobil masih dan terus menjadi pendorong yang kuat untuk pertumbuhan dan inovasi,” kata pimpinan Audi AG, Martin Winterkorn, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir autoevolution, Selasa (11/5/2010).

Anak perusahaan Grup VW ini menargetkan produksi A1 50.000 unit sampai akhir 2010. Tahun depan, target dinaikkan menjadi 80.000 unit dan bakal mencapai 100.000 unit pada tahun 2012. Kapasitas produksi pabrik di Brussels mencapai 500 unit per hari dalam dua shift dengan 2.200 pegawai.

“Audi Brussels memikul tanggung jawab terhadap produksi A1 yang merupakan tantangan sekaligus kesempatan pada waktu bersamaan,” kata Werner Widuckel, Direktur Utama Audi Brussels.

Audi akan mulai memasarkan A1 dalam waktu dekat. A1 tersedia dalam empat varian, yaitu dua bensin dan dua diesel. Semua mesin akan memiliki sistem injeksi dan turbo, yaitu 1.2L TFSI (86 hp/160 Nm), 1.4L TFSI (122 hp/200 Nm), 1.6L TDI (105 hp/250 Nm), dan versi lain 1.6L TDI (90 hp/230 Nm). Harga A1 untuk Benua Biru dimulai dari 15.800 euro (sekitar Rp 182,1 juta) sampai 21.150 euro ( sekitar Rp 243,7 juta) per unit.

Dalam seremoni produksi perdana, hadir antara lain Perdanan Menteri Belgia Yves Leterme dan Menteri Permodalan Negara Charles Picque.

Sumber : BRUSSELS, KOMPAS.com